Sabtu, 02 Agustus 2008
Pasien Suspect Flu Burung asal Kabupaten Tangerang Meninggal
Friday, 01 August 2008
TANGERANG (SINDO) – Jaka, 20, pasien suspect virus flu burung (avian influenza/AI), warga Kampung Cogrek, Desa Peusar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang meninggal Kamis (31/7) malam.
Korban meninggal setelah sempat dua hari dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang. Menurut ayah korban, Anang, 55, indikasi penyakit flu burung yang diderita Jaka, karena sebelumnya korban ada kontak dengan unggas.
Sebab, seminggu sebelum Jaka terserang penyakit berbahaya tersebut, beberapa ayam tetangga di kediamannya mati mendadak. ”Namun, saya belum mendapat kepastian dari tim dokter akan penyakit anak saya. Sebab, pihak dokter masih menunggu hasil pemeriksaan contoh darah Jaka,” kata Anang kemarin. Sebelumnya, Jaka sempat dilarikan ke Klinik Citra Raya. Saat itu dokter di klinik itu mengklaim Joko menderita demam berdarah dengue (DBD) disertai muntaber. Setelah dua hari dirawat, kondisi Joko tidak kunjung membaik, hingga akhirnya pihak keluarga membawa Jaka ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Jaka masuk RSUD pada 29 Juli lalu. Kepala Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Tangerang Yully Soenar Dewanti mengatakan, saat itu indikasinya, Jaka memang terkena DBD. ”Hal itu karena trombosit dan hematositnya turun drastis, karena dia dirawat di tempat biasa,” jelasnya. Akan tetapi, lanjut Yully, pada 30 Juli Jaka mengalami sesak napas hebat. Saat petugas melakukan rontgen ke dadanya, mereka menemukan bercak di paru-parunya. ”Akhirnya karena ada kemungkinan pasien suspect flu burung, petugas memasukkannya ke ruang isolasi,” terangnya.
Meski demikian, Yully belum berani mengatakan bahwa Jaka positif flu burung. ”Saat ini sampel darah dan suap tenggoroknya sedang dicek di laboratorium Litbangkes Departemen Kesehatan,” katanya. Hasil penelitian tersebut baru dapat dilihat 2x24 jam setelah dimasukkan ke laboratorium. Kemungkinan, baru besok bisa dipastikan apakah Jaka terkena flu burung atau tidak. (denny irawan)
TANGERANG (SINDO) – Jaka, 20, pasien suspect virus flu burung (avian influenza/AI), warga Kampung Cogrek, Desa Peusar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang meninggal Kamis (31/7) malam.
Korban meninggal setelah sempat dua hari dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang. Menurut ayah korban, Anang, 55, indikasi penyakit flu burung yang diderita Jaka, karena sebelumnya korban ada kontak dengan unggas.
Sebab, seminggu sebelum Jaka terserang penyakit berbahaya tersebut, beberapa ayam tetangga di kediamannya mati mendadak. ”Namun, saya belum mendapat kepastian dari tim dokter akan penyakit anak saya. Sebab, pihak dokter masih menunggu hasil pemeriksaan contoh darah Jaka,” kata Anang kemarin. Sebelumnya, Jaka sempat dilarikan ke Klinik Citra Raya. Saat itu dokter di klinik itu mengklaim Joko menderita demam berdarah dengue (DBD) disertai muntaber. Setelah dua hari dirawat, kondisi Joko tidak kunjung membaik, hingga akhirnya pihak keluarga membawa Jaka ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Jaka masuk RSUD pada 29 Juli lalu. Kepala Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Tangerang Yully Soenar Dewanti mengatakan, saat itu indikasinya, Jaka memang terkena DBD. ”Hal itu karena trombosit dan hematositnya turun drastis, karena dia dirawat di tempat biasa,” jelasnya. Akan tetapi, lanjut Yully, pada 30 Juli Jaka mengalami sesak napas hebat. Saat petugas melakukan rontgen ke dadanya, mereka menemukan bercak di paru-parunya. ”Akhirnya karena ada kemungkinan pasien suspect flu burung, petugas memasukkannya ke ruang isolasi,” terangnya.
Meski demikian, Yully belum berani mengatakan bahwa Jaka positif flu burung. ”Saat ini sampel darah dan suap tenggoroknya sedang dicek di laboratorium Litbangkes Departemen Kesehatan,” katanya. Hasil penelitian tersebut baru dapat dilihat 2x24 jam setelah dimasukkan ke laboratorium. Kemungkinan, baru besok bisa dipastikan apakah Jaka terkena flu burung atau tidak. (denny irawan)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
puteriku
------tentang saya-------------
- densindo
- Saya adalah anak pertama dari tiga orang bersaudara,yakni Devie Indriyanti dan Galang Syifa Rachmadi. Orang tua saya berasal dari Jawa Barat tepatnya Sumedang. Ayah Saya bernama Chasli Sutisna dan Bunda saya Siti Nurjamilah. Sedangkan Istri tercinta bernama Revieta.
WEBSITE
Albert Einstein
File Tulisan
- bandara (1)
- bea cukai (3)
- buaya (1)
- Buta Aksara (1)
- calon jamaah (1)
- grafis bea cukai (1)
- Jalan Alternatif (1)
- JALAN RUSAK (1)
- kanker (1)
- kebakaran (1)
- kokain (2)
- konversi minyak (1)
- Pasar (1)
- Pasar Balaraja (2)
- PERS (1)
- persaingan mal (1)
- pilkada (1)
- PLN (1)
- pokja (1)
- raskin (4)
- RS Honoris (1)
- sekolah rubuh (2)
- TKI (2)
- unis (2)
-
Selamat Datang di Blog Denny Irawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar