Minggu, 05 Oktober 2008

Penyelundupan Narkoban Rp6,1 Miliar Digagalkan





Modus operandi : Dibungkus dengan kemasan rangkap dua
TANGERANG (SINDO)-Petugas Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasion Soekarno-Hatta berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis Ketamine dan sabu-sabu senilai Rp6,1 miliar serta menangkap dua orang warga Negara Taiwan yang diduga merupakan pelaku penyelundupan tersebut pada Sabtu (4/10) malam.

Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta Rachmat Subagyo mengatakan, kedua warga Negara Taiwan tersebut adalah Tung Yung Liang (TYL) dan Wang Cheng Chung (WCC). Keduanya merupakan penumpang maskapai Cathay Pasific dengan nomor penerbangan CX 777 yang berangkat dari Hongkong menuju Jakarta. Dalam aksinya para pelaku tersebut mencoba mengelabui petugas dengan memasukan narkoba dalam bungkus sereal dan dikemas dengan rapi serta rangkap dua dengan menggunakan dua koper yang masing-masing berwarna hitam dan coklat bermotif kotak-kotak serta dua tas tangan.

“Jika dilihat dengan mata telanjang, tidak akan ada yang mengira ini di dalam kemasan ini adalah benda-benda terlarang.Sebab, selain bungkusnya asli dari produk sereal luar negeri, juga tidak ada bekas sobekan. Bahkan mereka menggandakan kemasannya agar pada saat kami buka, tidak langsung terlihat,” kata Rachmat kepada SINDO, kemarin di kantornya.

Sedangkan jumlah narkoba yang berusaha untuk diselundupakan yakni ketamine
seberat 5,7 Kg dan sabu-sabu seberat 340 gram atau ditaksir bernilai Rp6,1 miliar. Penggalan penyeludupan kasus ini merupakan kali ketiga yang terbesar setelah pada 30 Maret 2008 lalu petugas Bea dan Cukai menggagalkan upaya penyelundupan sabu-sabu seberat 9,39 Kg asal China, dengan nilai mencapai Rp10 miliar.


Sementara itu, Koordinator Pelaksana Intelijen Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno- Hatta Didit Prayudi mengatakan, keduanya dicurigai sejak turun dari pesawat di terminal II D kedatangan. “Sebab, gerik-gerik pelaku sangat mencurigakan petugas,” katanya. Kemudian pada saat kedua pelaku melalui proses custum clearance, petugas melakukan profiling terhadap penumpang dan barang yang dibawa.

Berdasarkan hasil profiling tersebut, petugas menindaklanjutinya dengan melakukan pemeriksaan secara personal. “Pada saat diperiksa kami mendeteksi adanya salah satu jenis barang yang dibawa adalah bubuk kristal berwarna putih. Dan setelah dilakukan pengujian terhadap kedua barang tersebut. Keduanya positif ketamine dan sabu-sabu,” jelasnya. Kedua warga Negara Taiwan itu mengaku kepada petugas membawa barang haram tersebut dari China daratan lalu berangkat ke Hongkong untuk diantarkan keseseorang yang berada di Jakarta, yang bertindak sebagai pemasar ketamine dan sabu-sabu itu jaringan narkoba yang ada di Jakarta.

Setelah mendapat informasi tersebut, petugas Bea dan Cukai berkoordinasi dengan petugas Polri untuk melakukan pengembangan. Namun, sipenerima barang terlarang tersebut berhasil mencium adanya petugas sehingga kabur sebelum petugas menangkapnya. “Tindakan tersangka digolongkan sebagai tindak pelanggaran undang-undang nomor lima tahun 1997 tentang Psikotropika dengan ancaman pidana kurungan paling lama 10 tahun penjara dengan denda paling besar Rp300 juta,” tandasnya. (denny irawan)

Tidak ada komentar:

puteriku

puteriku
Meidin Nazma Luthfiny

------tentang saya-------------

Foto saya
Saya adalah anak pertama dari tiga orang bersaudara,yakni Devie Indriyanti dan Galang Syifa Rachmadi. Orang tua saya berasal dari Jawa Barat tepatnya Sumedang. Ayah Saya bernama Chasli Sutisna dan Bunda saya Siti Nurjamilah. Sedangkan Istri tercinta bernama Revieta.

Albert Einstein

Albert Einstein
Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".

-

Selamat Datang di Blog Denny Irawan

Arsip Blog