Pengelola Bandara Canangkan Gerakan Clean Airpot
TANGERANG (SINDO)-Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II mencanangkan gerakan clean airpor dengan meresmikan fasiltas umum seperti toilet, shelter bus dan musholat,di terminal 1 A kemarin. Pada peresmian yang seharusnya didatangi tiga menteri tersebut, hanya menteri BUMN Sofyan Djalil yang tidak hadir.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Eddie Haryoto mengatakan, fasilitas umum di bandara tersebut merupakan salah satu media bagi PT Angkasa Pura II untuk mempersiapkan gerakan bersama-sama untuk perduli terhadap kebersihan dan ketertiban di bandara terbesar di Indonesia itu.
“Kami menyadari selain aspek kebersihan, masih banyak aspek lain yang perlu diperbaiki dalam pengelolaan bandara. Akan tetapi kami yakin dengan fokus dalam pembenahan akan berdampak juga pada perbaikan aspek lainnya,” ujarnya. Untuk itu, pihaknya mengharapkan seluruh pengguna angkutan bandara di bandara itu juga sama-sama melakukan penjagaan kebersihan. “Kebersihan bandara tidak hanya menjadi tungas kami, tetapi masyarakat pun kami harapkan demikian,” katanya.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan, pihaknya banyak menerima pesan singkat (SMS) dari rakyat soal kebersihan di bandara tersebut. “Bahkan sudah ada yang lewat sms-nya, hingga sampai ke Presiden. Salah satunya masalah toilet,” kata Jero. Menurutnya, toilet adalah pintu penerbangan bandara, jika toiletnya tidak kotor dan bau maka tidak akan ada yang mau datang ke Indonesia. “Dan ini tidak bisa diremehkan. Meski tidak sekaligus, tak apa. Situasi yang mengharuskan kita tahap demi tahap melakukan perbaikan,” katanya.
Namun, dirinya menegaskan agar PT Angkasa Pura II benar-benar konsen terhadap kebersihannya. Pasalnya, kata dia, membangun lebih mudah dari pada memeliharanya. “Kalau membangun asal ada uang bisa, yang terpenting menjaganya,” katanya. Tahap selanjutnya yang harus dilakukan pengelola bandara tersebut, kata Jero Wacik, mencanangkan gerakan kemanan bandara. “Sebab selain masih jorok, kita mengharapkan ketertiban dan kemanannya ditingkatkan. Dan ini harus di satu padukan,” ucapnya.
Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal mengatakan, pihaknya memandang kebersihan di suatu bandara sangat mutlak harus dilakukan. Terutama,kata Jusman, kebersihan di area landasan pacu. “Bayangkan saja jika ada secarik kertas sampai masuk ke mesin pesawat. Ini harus menjadi perhatian karena bandara ini jumlah penggunanya telah mencapai 34 juta per tahun,” tandasnya. (denny irawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar