Latihan Antisipasi Serangan Udara di Bandara
-----------
TNI Diprotes
TANGERANG (SINDO)- Latihan antisipasi serangan udara yang dilakukan oleh TNI AD Danrudal 003 Cikupa Tangerang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mendapat protes sejumlah instansi di bandara tersebut. Pasalnya mereka khawatir akan terjadi sesuatu karena area tersebut merupakan area publik.
Kapolres Metro Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Guntur Setiyanto mengatakan, bingung dengan adanya latihan militer di terminal III bandara tersebut. Pasalnya, selain tidak adanya koordinasi dengan pihaknya, juga bertentangan dengan Kepres No.3/2004 tentang lokasi objek vital.
”Hal itu bisa dikatakan bertentangan dengan kepres tersebut, benar mereka bertujuan untuk mengamankan bandara ini, tetapi apa mesti lokasinya di
___________________INI Komentar Administrator____________________
Kepala Administrator Bandara Soekarno-Hatta Herry Bhakti mengatakan, pihaknya juga tidak mendapatkan informasi yang jelas mengenai latihan militer yang dilakukan pihak TNI AD Danrudal 003 di bandara itu. “Berapa orang jumlahnya, peralatan militer apa saja yang dibawa saya tidak tahu, yang saya pegang hanya sepucuk
Kepala Kantor Cabang PT Angkasa Pura II Hariyanto mengatakan, pihaknya menyerahkan itu kepada Administrator Bandara. Sebab, kata dia, seluruh kewenangan ada pada regulator bandara itu.
Mayor Arhanud TNI AD Danrudal 003 Cikupa Tangerang Belasius menyatakan, seluruh rangkain yang dilakukan pihaknya di bandara tersebut berguna untuk mengantisipasi adanya serangan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. “Tadi itu adalah uji kesiapan serangan.” ucapnya. Sesuai dengan tugasnya, kata dia, pihaknya melindungi bandara tersebut dari adanya kemungkinan serangan udara dari musuh. Ditanya soal izin, diakuinya pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh instansi di bandara itu. “Bahkan ketika kami datang ke bandara itu. Kita mendapat kawalan,” tandasnya. (denny irawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar