Jumat, 25 April 2008

Sabu Senilai Rp10,8 Miliar Gagal Diselundupkan


TANGERANG (SINDO)-Petugas Bea Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu-sabu senilai Rp10,8 miliar yang dibawa dua orang warga negara Taiwan, dari Hongkong dengan menggunakan pesawat Cathay Pasific CX 777 pada Kamis (24/04) sore.

Keduanya adalah, Tseng Huang Lung,44, dan Tseng Wen Hu,35. Kepada petugas, keduanya mengaku tidak saling mengenal satu sama lain. Bahkan keduanya tidak mengetahui jika barang bawaannya adalah sabu-sabu. “Saya hanya si suruh bos saya bernama A fuang untuk mengantarnya dengan bayaran sekitar 15 ribu Yuan, ” kata Tseng Huang Lung melalui penterjemah Bea Cukai.

Sedangkan, Tseng Wen Hu mengaku dijanjikan uang sebesar 17 ribu Yuan oleh orang bernama A Cing. "Saya tidak tahu kalau barang yang saya bawa adalah obat-obatan terlarang," kata Tseng Wen Hu.
Berdasarkan keterangannya, barang-barang tersebut akan diterima seseorang di Jakarta. Selain itu, menurut pengakuannya, masing-masing pernah melakukan pengiriman yang sama, tetapi tidak tertangkap. Tseng Huang Lung mengaku sudah empat kali, sedangkan Tseng Wen Hu sudah dua kali. “Saya pernah mengantar barang-barang ini ke Hotel Mercuri di Jakarta,” katanya.
Kepala Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta Rahmat Subagyo mengatakan, penggagalan penyelundupan berhasil dilakukan saat para petugas memeriksa dua koper yang dibawa keduanya di Terminal II kedatangan. “Saat dideteksi dengan mesin x-ray, terdapat warna yang mencurigakan petugas pada koper yang mereka bawa. Kemudian petugas memeriksanya, setelah dibuka, terdapat puluhan paket makanan ringan yang didalamnya terdapat sabu-sabu,” ucapnya. Begitu mengetahui barang bawaannya adalah sabu, kedunya langsung digelandang ke kantor Bea Cukai.

Rahmat menegaskan, pengungkapan pada kasus ini murni kejelain petugas, bukan mendapat informai dari pihak manapun. “Kami memang sangat concern terhadap kasus ini,” katanya.
Meski mereka mengaku partai yang berbeda, namun keduanya berada dalam satu pesawat. “Masing-masing membawa berat yang sama, yakni kurang lebih sekitar 3,6 kilogram,” katanya. Namun, dirinya menurigai mereka adalah satu komplotan.
Direktur Penindakan dan Penyidikan Yusuf Indarto saat ditanya kemungkinan maraknya sabu-sabu yang lolos ke Indonesia mengatakan, ada 10 ribu orang menuju Indonesia setiap hari melalui Bandara Soekarno-Hatta. "Jadi mungkin saja itu terjadi. Namun penangkapan keempat ini membuktikan bahwa kami berhasil mengalokalisir aksi semacam ini," katanya.
Direktur Jendral Bea Cukai Anwar Supriadi mengelak hanya Bea Cukai Soekarno-Hatta yang berhasil melakukan penggagalan penyelundupan. “Pada prinsipnya sama, semua melakukan pengetatan pengamanan, baik Polonia, Batam dan Ngurah Rai serta Juanda juga belum lama ini berhasil melakukan hal yang sama,” tegasnya. Ditanya kurangnya mesin x-ray pada bandara, Anwar mengaku meski terbilang kurang pihaknya berusaha mengoptimalkan yang sudah ada. “Soal hukuman yang ringan, saya serahkan ke DPR, kita hanya berusaha merangkapkan keamanan secara optimal,” katanya.

Keduanya dianggap melanggar UU No.5/1997 tentang psikotropika dengan ancaman pidana kurungan paling lama 10 tahun penjara. Keduanya, kini diserahkan kepada Polres Metro Bandara untuk diproses lebih lanjut. Sementara itu, pihak Kepolisian Bandara Soekarno-Hatta hingga kemarin tak satupun yang berhasil dimintai komentar. (denny irawan)

puteriku

puteriku
Meidin Nazma Luthfiny

------tentang saya-------------

Foto saya
Saya adalah anak pertama dari tiga orang bersaudara,yakni Devie Indriyanti dan Galang Syifa Rachmadi. Orang tua saya berasal dari Jawa Barat tepatnya Sumedang. Ayah Saya bernama Chasli Sutisna dan Bunda saya Siti Nurjamilah. Sedangkan Istri tercinta bernama Revieta.

Albert Einstein

Albert Einstein
Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".

-

Selamat Datang di Blog Denny Irawan

Arsip Blog