Kamis, 21 Februari 2008
Mahasiswa Unis Tangerang Hilang di Bogor
Mahasiswa Unis Tangerang Hilang di Bogor
TANGERANG (SINDO)-Satu orang mahasiswa Universitas Islam Syeh-Yusuf (Unis) Tangerang yang hilang di Kabupaten Bogor menurut Koordinator Lapangan Mapala Benteng Alam Unis Arsani Medi adalah Ahmad Djaelani,24.
Dia adalah peserta dari Fakultas Teknik semester enam yang tersisa satu-satunya dari lima orang yang kesemuanya berjenis kelamin pria. Sedangkan jumlah panitianya sebanyak 10 orang. “Dari lima orang yang ikut diklat pendidikan dan pelatihan 2008 ini, empat diantaranya pada hari pertama telah mengundurkan diri terlebih dahulu, sedangkan Djaelani tetap pada pendiriannya menjadi peserta,” tegasnya.
Kegiatan atau latihan dimedan sesungguhnya ini, kata dia, adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus ditempuh setiap calon anggota Mapala Benteng Alam Unis. “Sebab kita hanya menerima satu tahun sekali untuk jadi anggota baru,” katanya.
Dijelaskannya, pada saat hari kedua pasca empat teman Djaelani mengundurkan diri, panitia mendatangi tenda tempat Djaelani menginap. “Namun ketika diperiksa kedalam tenda tidak ada Djaelani, yang ada hanya perlengkapan milik Djaelani berserta tas,“ katanya.
Panitia lalu mencarinya, dekat tenda, sekitar empat meter ditemukan sejumlah pakaian Djaelani yang tercecer. Sedangkan saat disisir dilokasi, Djaelani tidak ditemukan. “Areal lokasi tenda sudah clear, kemungkinan besar Djaelani sudah berada diluar kampung,” ucapnya.
Semantara itu, Rektor Unis Nana Suryana yang diwakilkan Kepala Humas Unis Tb Yudi Murtadi mengatakan, pihaknya telah membuat tim untuk mencari Djaelani.” Tim yang terdiri lebih dari 10 orang ini telah berada di Bogor, saat ini pihak kampus Unis masih terus berkoodinasi guna memenuhi kebutuhan dilokasi,” katanya.
Saat ditanya kemungkinan dihentikannya rekrutmen dengan latihan seperti ini, dirinya menegaskan tidak akan. Kegiatan seperti ini adalah pembentukan jati diri bagi mahasiswa. Apalagi, Unis sering mendapat kebanggan baik tingkat lokal maupun Nasional pada organisasi kemahasiswaan Mapala. Seperti bencana stunami di Aceh lali. “Ini adalah upaya membentuk kader yang militan. Kami tidak akan menghentikannya, yang akan kami lakukan adalah mengevaluasi agar meminimalisir untuk mencegah peristiwa ini terulang,” tandasnya. (denny irawan)
TANGERANG (SINDO)-Satu orang mahasiswa Universitas Islam Syeh-Yusuf (Unis) Tangerang yang hilang di Kabupaten Bogor menurut Koordinator Lapangan Mapala Benteng Alam Unis Arsani Medi adalah Ahmad Djaelani,24.
Dia adalah peserta dari Fakultas Teknik semester enam yang tersisa satu-satunya dari lima orang yang kesemuanya berjenis kelamin pria. Sedangkan jumlah panitianya sebanyak 10 orang. “Dari lima orang yang ikut diklat pendidikan dan pelatihan 2008 ini, empat diantaranya pada hari pertama telah mengundurkan diri terlebih dahulu, sedangkan Djaelani tetap pada pendiriannya menjadi peserta,” tegasnya.
Kegiatan atau latihan dimedan sesungguhnya ini, kata dia, adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus ditempuh setiap calon anggota Mapala Benteng Alam Unis. “Sebab kita hanya menerima satu tahun sekali untuk jadi anggota baru,” katanya.
Dijelaskannya, pada saat hari kedua pasca empat teman Djaelani mengundurkan diri, panitia mendatangi tenda tempat Djaelani menginap. “Namun ketika diperiksa kedalam tenda tidak ada Djaelani, yang ada hanya perlengkapan milik Djaelani berserta tas,“ katanya.
Panitia lalu mencarinya, dekat tenda, sekitar empat meter ditemukan sejumlah pakaian Djaelani yang tercecer. Sedangkan saat disisir dilokasi, Djaelani tidak ditemukan. “Areal lokasi tenda sudah clear, kemungkinan besar Djaelani sudah berada diluar kampung,” ucapnya.
Semantara itu, Rektor Unis Nana Suryana yang diwakilkan Kepala Humas Unis Tb Yudi Murtadi mengatakan, pihaknya telah membuat tim untuk mencari Djaelani.” Tim yang terdiri lebih dari 10 orang ini telah berada di Bogor, saat ini pihak kampus Unis masih terus berkoodinasi guna memenuhi kebutuhan dilokasi,” katanya.
Saat ditanya kemungkinan dihentikannya rekrutmen dengan latihan seperti ini, dirinya menegaskan tidak akan. Kegiatan seperti ini adalah pembentukan jati diri bagi mahasiswa. Apalagi, Unis sering mendapat kebanggan baik tingkat lokal maupun Nasional pada organisasi kemahasiswaan Mapala. Seperti bencana stunami di Aceh lali. “Ini adalah upaya membentuk kader yang militan. Kami tidak akan menghentikannya, yang akan kami lakukan adalah mengevaluasi agar meminimalisir untuk mencegah peristiwa ini terulang,” tandasnya. (denny irawan)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
puteriku
------tentang saya-------------
- densindo
- Saya adalah anak pertama dari tiga orang bersaudara,yakni Devie Indriyanti dan Galang Syifa Rachmadi. Orang tua saya berasal dari Jawa Barat tepatnya Sumedang. Ayah Saya bernama Chasli Sutisna dan Bunda saya Siti Nurjamilah. Sedangkan Istri tercinta bernama Revieta.
WEBSITE
Albert Einstein
File Tulisan
- bandara (1)
- bea cukai (3)
- buaya (1)
- Buta Aksara (1)
- calon jamaah (1)
- grafis bea cukai (1)
- Jalan Alternatif (1)
- JALAN RUSAK (1)
- kanker (1)
- kebakaran (1)
- kokain (2)
- konversi minyak (1)
- Pasar (1)
- Pasar Balaraja (2)
- PERS (1)
- persaingan mal (1)
- pilkada (1)
- PLN (1)
- pokja (1)
- raskin (4)
- RS Honoris (1)
- sekolah rubuh (2)
- TKI (2)
- unis (2)
-
Selamat Datang di Blog Denny Irawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar