TANGERANG (SINDO)-Ahmad Djaelani,24, Mahasiswa Universitas Islam Syeh-Yusuf (Unis)
Tangerang yang hilang sejak Rabu (20/02) lalu akhirnya ditemukan di kampusnya, pada
Kamis (21/02) malam.
Menurut Kepala Humas Unis Tb Yudi Murtadi, Djaelani datang sendiri ke kampusnya
dengan kondisi fisik sangat baik.Namun, kata dia, Djaelani tampak letih."Dia datang
ke sini (kampus) pada Kamis malam, begitu tiba didepan sekretariat Mapala dia
langsung pingsan tak sadarkan diri," ucapnya, kemarin. Begitu mendegar informasi
itu, pihak kampus langsung mengabarkan kepada tim pencarian.
Pihak rektorat, kata dia, langsung membawanya ke RS Sari Asih, Karawaci, Kota
Tangerang. Setelah dilakukan pemeriksaan secara medis, mahasiswa itu diperbolehkan
pulang kembali karena dinyatakan sehat oleh pihak RS Sari Asih. "Saat ini korban
sudah pulang kekediamannya," tegasnya.
Penanggung Jawab Tata Tetib Pendidikan dan Pelatihan Mapala Benteng Alam Unis
Tangerang Enjat Sudrajat mengatakan, pulangnya korban ke Unis sangat mistis.
Berdasarkan pengakuan korban yang datang sesuai dengan barang yang dia tinggalkan.
Djaelani diantar seorang lelaki yang sudah memiliki umur ke kampusnya."Dia datang
kesini dengan berpakain apa adanya, hanya dengan mengenakan kaus dalam berwarna
merah dan celana dalam tanpa alas kaki, dia mengaku diantar aki-aki ke sini tapi
kita yang lihat dia sendirian tidak diantar," ucapnya.
Korban mengaku saat dibawa pria tua itu sempat dibawa masuk ke gua dan ke atasnya.
Bahkan pada saat para pencari sedang melakukan pencarian, dirinya bersama pria tua
itu melihatnya. Namun untuk berteriak agar para pencari mengatahuinya,tetapi hal
itu tidak bisa didengar."Dia sempat berteriak ke arah kami yang mencarinya, namun
kami tidak mendengarnya," ucap dia. Saat ditanya kapok atau tidak, Djaelani mengaku
siap berangkat kembali mengarungi alam.
Seperti diketahui, korban hilang pada saat rekrutmen anggota Mapala Unis. Pada
perjalanannya, dari lima orang peserta, hanya Djaelani yang bertahan pada seleksi
rekrutmen itu.Keempat rekannya, Suryo, Gunawan, Ayat Hidayat dan Syamsudin
memutuskan untuk berhenti pada sat seleksi dimedan sebenarnya pada hari pertama.
(denny irawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar