TANGERANG (SINDO)-Calon incumbent Wali Kota Tangerang Wahidin Halim yang berpasangan dengan wakilnya Arief Rachadiono Wishmansyah berdasarkan perhitungan cepat (quick count) KPUD Kota Tangerang unggul telak.
Hingga pukul 18.30 WIB, pasangan itu mendapat perolehan suara 40.557 atau 88.49 % suara, disusul pasangan nomor urut 2 Mohammad Bonnie Mufidjar-Diedy Faried Wadjdy sebanyak 4.488 atau 9,79 % suara. Sedangkan nomor urut 3 pasangan Ismet Sadeli Hasan-Mahfudz Abdullah yang mendaftar dari jalur perseorangan (independet) hanya mendapat 1,71% suara atau sebanyak 785 suara.
Perhitungan itu menurut Ketua KPUD Kota Tangerang Imron Khamami adalah hasil sementara dari perhitungan sebanyak 148 tempat pemungutan suara (TPS) dari 2.276 TPS dengan total pemilih sebanyak 48.830 dari 972.207 daftar pemilih tetap (DPT).
“Selain itu hingga saat ini kami menghitung jumlah suara yang menggunakan hak pilihnya sekitar 70%. Atas perolehan ini tidak menjadi dasar hukum, ini hanya bersifat informasi dari hasil perhitungan cepat teknologi informasi,” ucap Imron, kemarin malam.
HAMPIR SAMA
Hampir sama dengan quick count yang dilakukan KPUD Kota Tangerang, Perhitungan cepat yang dilakukan lembaga survei dari dua gabungan lembaga swadaya pun nyaris sama dengan itu. Kedua lembaga itu yakni, Jaringan Isu Publik (JIP) dan Lingkaran Survei
Berdasarkan perhitungan dua lembaga itu, pasangan Wahidin Halim- Arief Rachadiono Wishmansyah yang diusung oleh 13 partai, yakni (1)Golkar (2)PAN (3)Demokrat (4)PPP (5)PDIP (6)PPRN (7)Patriot (8)PDS (9)PKNU (10)PBR (11)PBB (12)PSI (13)PKPB, dengan total perolehan prosentase 87,9%.
Sedangkan pasangan Mohammad Bonnie Mufidjar-Diedy Faried Wadjdy yang diusung PKS mendapat 10,11%. Sementara pasangan Ismet Sadeli Hasan-Mahfudz Abdullah hanya mendapat 1,99 %.
Pihak JIP dan LSI mengambil sampel itu dari 249 TPS. “Hasil dari 249 TPS ini dapat mewakili atau menggambarkan hasil dari wilayah di Kota Tangerang yang terdiri dari 2.276 TPS,” kata Fajar Tamin Kepala Divisi Strategi Lingkaran Survei Indonesia yang mengaku hasil perhitungan seperti ini pernah mereka lakukan sebanyak 61 kali, dan Pilkada Kota Tangerang adalah ke-62 kali.
Sampling itu didapatinya dari empat zona dengan jumlah keseluruhan diungguli pasangan Wahidin-Aried. Zona pertama, yakni Kecamatan Batuceper, Benda, Neglasari pasangan Wahidin- Arief 90,2%, Bonnie-Diedy 7,92% dan Ismet-Mahfudz 1,96%.
Zona dua Cibodas, Jatiuwung Wahidin- Arief 86,42 %, Bonnie-Diedy 11,49%, Ismet-Mahfudz 2,09%. Zona tiga Kecamatan Pinang, Cipondoh Wahidin- Arief 90,2% , Bonnie-Diedy 8,29%, Ismet-Mahfudz 1,59%.
Sedangkan zona keempat, Kecamatan Karawaci dan Tangerang Wahidin- Arief 85,87% ,Bonnie-Diedy 11,6% dan Ismet-Mahfudz 2,54%. Kedua lembaga survei itu mencatat, ada beberapa faktor yang menyebabkan menangnya Wahidin-Arief. Yang pertama, pasangan itu paling populer, dengan tingkat popularitas sebanyak 98%, kedua karena kinerja Wahidin mendapat apresiasi dari masyarakat, ketiga karena tingkat keinginan publik menginginkan Wahidin kembali memimpin Kota Tangerang . “Kemenangan ini merupakan rekor nasional. Karena sebelumnya seperti di Kuningan 75%, Tanjung Pinang 84% dan terkahir di Jembrana 88%. Ini bisa menjadi rekor nasional,” katanya.
MINTA DUKUNGAN YANG KALAH
Sementara itu, Wahidin Halim saat dihubungi SINDO menyambut gembira hasil perhitungan cepat itu. Pihaknya mengaku sangat bersukur atas kemenangan itu. Wahidin pun berkomentar untuk yang kalah. “Saya memohon maaf sebesar-besarnya selama Pilkada ada hal-hal yang tidak mengenakan. Dan saya meminta dukungannya, karena kita memiliki tujuan yang sama untuk membangun
Sementara itu, Mohammad Bonnie Mufidjar dan tim suksesnya ketika dikonfirmasi telepon selularnya tidak satu pun yang diterima. Sementara itu calon wakil wali