Kamis, 28 Februari 2008

Mal di Tangerang Bertempur Rebut Konsumen


TANGERANG (SINDO)-Menjamurnya mal dan pusat perbelanjaan di Tangerang, mengharuskan pihak pengembang merancang konsep baru agar tertap bertahan. AsosiasiPengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat dari 200 mal yang adase-Indonesia, 63-nya berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi(jabodetabek). Selain Jakarta, Tangerang menempati posisi kedua bagi para investor untukmenanamkan modalnya.

Ketua APPBI Jabodetabek Andreas Kartawinata mengatakan, sebanyak 13 mal dan pusatperbelajaan telah dibangun di Kota dan Kabupaten Tangerang sampai Kamis (28/02).


Dari jumlah mal dan pusat perbelanjaan sebanyak itu, paling marak berdiri

di Jalan Raya Serpong. Disana telah berdiri WTC Matahari Serpong, BSD Plaza, ITCBSD, BSD Junction, Serpong Plaza, Serpong Town Square dan yang paling baru adalahSumarecon Mal Serpong. “Mereka bertempur di Serpong, telebih jarak antar mal ini sangat berdekatan, jaraknya kurang dari 5 kilometer,” ujar Andreas yang juga mantan Director di Pondok Indah I dan II , Jakarta ini.


Pertumbuhan mal di Tangerang, kata dia, berdampak pada persaingan ketat antar pengembangnya. Masing-masing mal saat ini harus menata konsep baru agar tidakditinggal pedagangnya. “Sebab mal saat ini tidak lagi menjadi tempat perbelanjaan saja, tetapi juga harus menjadi lokasi hiburan (entertainment). Dan yang terpenting harus memiliki segment yang berbeda,” katanya.


Ketika disinggung soal terpuruknya pedagang tradisional karena maraknya mal,Andreas mengatakan, masyarakat (konsumen) saat ini dihadapkan pada pilihan dan daya beli sikonsumen itu sendiri. “Jadi menurut saya biarkan masyarakat memilihnya,” ucapnya.


Dari 13 mal yang ada di Tangerang, saat ini 40%-nya lesu karena permasalahan yang multidimensi seperti infrastrukrur dan kelengkapan fasilitas yang kurang memadai.”Tangerang memiliki daya tarik yang luar biasa bagipara investor, sebab jumlah penduduknya besar serta banyak warga Jakarta yanghijrah untuk bermukim di sini,”katanya.


Center Manajement Mal WTC Matahari Serpong Hermadi Gunawan menyatakan, pihaknyatelah merubah wajah mal yang dikelolanya dengan menyajikan entertaimentzone.”Dilantai tiga kita jadikan entertaiment zone, seperti arena bowling,billiard dan karaoke sehingga pengunjung yang datang ke sini bukan hanya untukberbelanja tetapi untuk berlibur,” tegasnya. Terbukti dengan mengubahnya, saat ini diakhir pekan pengunjung mencapai 60-70 ribu, sedangkan pada hari biasa separuhnya.


Berbeda dengan WTC Matahari, BSD Group memilih memudahkan akses para konsumen kelokasi mal yang mereka miliki. Coorporate Comunication Senior Manager PT BSD CityIdham Muchlis mengatakan, akses jalan lebih diutamakannya. “Sedangkan selainakses, kami juga menyempurnakannya dengan sering mendatangkan artis dan groupband,” katanya.


Tergusur Karena Mal


Pengamatan SINDO, pasar tradisional Cikokol Kota Tangerang terpaksa harusmengalah dengan pengembang yang akan mendirikan bangunannya di bekas lahan pasartradisional Cikokol pada Oktober 2007 lalu. Meski sempat melawan karena digusur untuk direlokasi dari lokasi yang tak jauhdari pasar itu. Sekitar 3.000 pedagang dipasar itu harus rela meninggalkan lapak yang telah dihuninya puluhan tahun yang lalu.


Kepala seksi (Kasi) Perijinan Kantor Penanaman Modal dan Perijinan (KPMP) KotaTangerang Hendra mengatakan, penggusuran pedagang tradisional karena keinginanPemkot Tangerang untuk menata kota itu menjadi kota baru. “Pak Wali menginginkan penataan terhadap pasar tradisional agar menjadi pasar moderen yang tersusun serta rapi,” katanya. (denny irawan)

Selasa, 26 Februari 2008

Penyebab Banjir di Tangerang Pengembang Diduga Tidak Sesuai Site Plan

TANGERANG (SINDO)-Banjir yang melanda Kota Tangerang, umumnya merendam kawasanperumahan. Penyebabnya selain karena banyak pengembang yang belum menyerahkanfasos fasum juga diduga karena tidak sesuai dengan site plan pada perijinannya.Akibatnya, banyak masyarakat yang dirugikan karena rumah yang baru dibelinyabanjir.

Wali Kota Tangerang Wahidin Halim menyatakan, Pemkot Tangerang saat ini sedangmencari data-data dan meneliti izin para pengembang perumahan apakah sesuai dengansite plannya atau tidak. “Jika tidak sesuai atau lari dari site plan yang ada,saya minta dinas terkait untuk mengembalikan fungsi awal lahan tersebut. Artinyakalau mereka ngarang-ngarang sendiri membangun, tentu bangunan yang ada harus dibongkar,” ucap Wahidin, kemarin.

Diakui Wahidin, para pengembang perumahan di wilayahnya diantaranya banyak yangkurang memperdulikan masalah ini. Selain banyak yang belum menyerahkan lahan fasosdan fasum, mereka juga umumnya menganggap setelah mengantongi izin bisa bebasmembangun. “Jarang yang mau datang saat kita undang membahas ini. Namun saatmemegang izin lupa, ini sama dengan perijinan IPAL (instalasi pengolahan airlimbah), dan itu menjadi tanggung jawab kami,” tegasnya.

Jika keadaanya seperti ini Wali Kota mengakui yang dirugikan adalah konsumen,apalagi yang kredit hingga 15 tahun, dapat dibanyangkan penderitaannya. Untuk itukedepan, Pemkot Tangerang telah meminta setiap pengembang harus menyediakan dahululahan untuk tandon air. “Seperti pengembang Alam Sutera, kita sudah minta diamenyediakan lahan lima hektare dahulu untuk tendon air sebelum membangun, kalaudia tidak bersedia kita tidak akan memberikan izin,” tegasnya. Selain itu Wali Kota menyatakan, banjir di Kota Tangerang baik banjir lokal maupunbanjir kanal salah satunya karena telah terjadi sedimentasi pada hilir dari duasungai, yakni Cisadane dan mookervart.”Mesti dikeruk atau dinormalisasi, dan iniadalah tugas antara provinsi, sebab kalau diserahkan ke kita, kami memilikiketerbatasan dana,” tegasnya.

Permintaan dana sebesar Rp1,2 triliun yang baru-baru ini dia ungkapkan, untukmenanggulangi banjir lokal karena adanya janji Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowokepada Pemkot Tangerang.”Tapi hingga saat ini belum ada realisasinya janji itu.” Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Tangerang Asmuni, membenarkan pihaknyatengah melakukan pendataan kepada sejumlah pengembang yang ada saat ini.”Sayabersama dinas lingkungan hidup dan dinas lainnya sedang mencari tahu soalperijinan yang ada,” katanya.

Sementara itu, akibat banjir yang melanda KotaTangerang Wahidin menyatakan telah menyebabkan kualitas air menjadi keruh danberzat besi. “Saat ini banyak warga yang menderita kencing batu karenamengkonsumsi air yang berzat besi, ini karena banjir,” tandasnya. (denny irawan)

Hampir Seluruh Jalan di Tangerang Rusak Parah

TANGERANG (SINDO)-Pemkab Tangerang mengakui dari 1.200 kilometer jalan diwilayahnya hampir seluruh jalannya mengalami kerusakan parah. Kerusakan ituterjadi merata dihampir seluruh kecamatan se-Kabupaten Tangerang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Kabupaten Tangerang Hermansyahmengatakan, kerusakan jalan saat ini bertambah parah karena cuaca yang buruk. “Wahbukan rusak lagi sekarang, tetapi amburadul semua karena hujan yang terusmengguyur badan jalan,”ucapnya saat dihubungi melalui telepon, kemarin. Namun,saat ditanya lebih jauh Hermansyah mengaku dirinya sedang berada di jalan sehinggatidak dapat menjawab seluruh pertanyaan. “Silahkan ke pak Akip soal pertanyaanlainnya,” kata Hermansyah. Kepala Bidang Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tangerang Akip Syamsudinmengatakan, dari 1200 kilometer jalan se-Kabupaten Tangerang hampir seluruhnyarusak. Untuk memperbaiki jalan-jalan tersebut dikatakannya lebih dari Rp1 triliun.

Misalkan untuk membangun kembali jalan strategis yang panjangnya mencapai 318kilometer, dana yang dibutuhkan lebih dari Rp1 triluin.”Sebab jalan strategistidak bisa dibangun dengan model hotmix, harus dibeton agar bisa bertahan sekitar10 tahunan,” kata Akip. Saat ditanya berapa usia jalan yang rusak, Akip mengaku ada yang umurnya 3 hingga6 bulan, namun ada juga yang sudah mencapai 2 tahun. “Air adalah salah satupenyebabnya, sedangkan penyebab lainnya karena berat kendaraan yang melintasijalan melebih tonase jalan,” tegasnya. Jalan Strategis yang dimaksud terdiri dari 33 ruas jalan, seperti Jalan RayaSerpong, Cikupa, Pasar Kemis dan Mauk. Jalan yang paling parah, kata dia, adalahJalan Raya Dewi Sartika, di Ciputat dan Jalan Raya Cisauk dekat Stasiun Cisauk.

Sedangkan sisanya dari 1.200 kilometer, yakni 882 adalah jalan pelayanan. Berbedadengan jalan strategis, jalan pelayanan, kata Akip,. masih bisa diakali denganjalan model hotmix dan paving blok. “Untuk penggunaan model paving blok, syaratnyajalan itu tidak tergenang air.Kalau tergenang kita harus menggunakan hotmix agartinggi,” tegasnya. Untuk mengurangi beban perbaikan, Pemkab Tangerang akan meminta pertanggungjawaban dari para kontraktor pemenang tender di masing-masing ruas jalan. “Bagiyang baru menyelesaikan proyek sekitar 3-6 bulan akan kita mintai tanggung jawabperawatan jalan, untuk itu kita menahan sisa dana proyek sebesar 5 persen darinilai proyek,” katanya. Nilai proyek pada jalan-jalan itu, kata dia, berbeda-beda,dari Rp50 juta-Rp5 miliar. Hasil penelusuran SINDO di sejumlah jalan seperti diRajeg, Cisauk, Pamulang dan Ciputat selain jalan banyak yang berlubang dan berbatujuga digenangi air. Beberapa diantara jalan tersebut juga tampak sedang akandiperbaiki.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Arif Wahyudi mengatakan,sepertinya pejabat di Kabupaten Tangerang kurang mengerti soal aspal, sehinggatidak bisa dibohongi kontraktor jalan. Sebab menurutnya, jika dibandingkan dengandaerah lain, misalkan perbatasan antara Kabupaten dan Kota Tangerang aspal di Kotalebih kuat dibandingkan aspal di jalan Kabupaten. “Saya juga bukan orang tekhnikyang mengerti, tetapi kok terasa sekali kualitasnya beda. Jadi jangan main betonsaja, selidiki dulu kualitas aspalnya,” katanya. Kontraktor sendiri menurutnya, tidak bisa disalahkan sepenuhnya banyak kontraktoryang mesubkan proyek setelah menang tender. “Yang terpenting adalahpengawasannya,” tandas Arif. (denny irawan)

Sekolah Rusak Parah Capai 1.086 di Tangerang


TANGERANG (SINDO)-Dari 7.746 ruang kelas SDN di Kabupaten, sebanyak 4.999 dalamkondisi baik sedangkan yang dalam kondisi rusak mencapai 1.261, dan yang mangalamikerusakan paling parah sebanyak 1.086. Kerusakan itu terjadi dihampir setiap ruangdi 962 SDN.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tangerang Ahmad Suwandimengatakan, laporan itu didapati setelah Pemkab Tangerang melakukan pemeriksaanterhadap seluruh SDN menyusul adanya tiga sekolah yang bangunannya hampir roboh.Selain itu karena, di Kabupaten Tangerang masih banyak sekolah yang usianyapembangunannya pada tahun 1970-1980an. ”Umumnya kerusakan itu terjadi dibagianatap. Seperti bocor, plafon terbuka, kaca jendela hilang dan tiang penyangga yangmulai rapuh,” tegasnya, kemarin kepada SINDO.


Sementara kerusakan lainnya terjadi dibagian bawah, seperti ubin dan kusen pintusudah rusak sehingga bangunannya sudah perlu direhab total. “Untuk yang rusakringan tingkat kerusakan hanya mencapai 20-30 %, seperti atap bocor,langit-langit ruangan banyak yang lepas,” katanya.


Untuk membangunnya, Pemkab Tangerang mengaku sangat kesulitan sebab pihaknyamemiliki anggaran yang terbatas. “Satu ruang kelas untuk yang rusak parah bisamencapai Rp74-95 juta, sedangkan untuk ruang yang tidak terlalu parah berkisarRp30-40 jutaan,” ucapnya. Meski kesulitan dengan dana, menurutnya Pemkab Tangerang telah bertekad pada 2008 ini akan menyelesaikan perbaikan sebanyak 543 ruangkelas. Sebelumnya, tiga sekolah di Kabupaten Tangerang nyaris roboh karena hujan deras.


Ketiga sekolah itu antara lain, SMAN I Rajeg, SDN Cempaka 3, Cisoka dan SDNRawa Boni 3, Paku Haji. Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Tangerang Rd Dahyat Tunggara sempat meninjaulokasi sekolah rusak menyatakan, pihaknya mendesak agar seluruh kaso bangunansekolah itu segera diganti. Pasalnya sangat membahayakan, siswa-siswidi masing-masing sekolah.“Demi keselamatan siswa serta menjaga keberlangsungankegiatan belajar mengajar, ganti saja semua bagian yang diduga bermasalah,”tandasnya.(denny irawan)

Senin, 25 Februari 2008

Akses Baru ke Bandara Belum Efektif




TANGERANG (SINDO)-Pemkot Tangerang menyatakan akses baru menuju
Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui Jln Sudirman-Jln Ir H Juanda-Jalan Garuda-Jln Halim Perdanakusumah-Jln Amd Irigasi –Jalan Husen Sastranegara hingga ke arteri menuju bandara belum sepenuhnya efektif.

Wali Kota Tangerang Wahidin Halim mengatakan, masih sepinya masyarakat pengguna jalan ke bandara menggunakan jalur tersebut adalah benar, sebab, kata Wahidin, pihaknya belum sepenuhnya memfungsikan jalur alternatif tersebut karena belum diperlebar. “Jalan tersebut baru dibangun dua jalur, sementara pada site plannya empat jalur. Untuk itu kita belum melakukan sosialisasikan jalur alternatif itu dengan rambu maupun penunjuk arah,” katanya, kemarin.

Karenanya Wahidin mengakui, pada saat banjir melanda hingga melumpuhkan Tol Sedyatmo yang merupakan akses utama menuju bandara itu, pengendara hanya mengenal jalur khusus pintu M1, atau pintu belakang bandara melalui Jln Suryadharma Kota Tangerang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangerang Engkan Lengkana menjelaskan, ada tiga jalan yang belum diperluas, ketiganya adalah Jalan Husen Sastranegara, Jalan Halim Perdankusumah dan Jalan Garuda.

Untuk Jalan Garuda, bukan mejadi tanggung jawab Pemkot Tangerang sedangkan untuk Jalan Husen Sastranegara perlu koordinasi dengan DKI Jakarta. “Jalan Garuda nantinya yang membangun pihak PT Angkasa Pura II, sedangkan yang menjadi tanggung jawab kita Jalan Halim Perdanakusuma dan Husen Sastranegara, khusus untuk Husen Sastranegara perlu ada koordinasi dengan DKI,” jelasnya. Saat ini ketiga ruas jalan itu, kata Engkan, telah bebas dari pemukiman warga, hanya tinggal menunggu pembangunan fisik.

Seperti diketahui proyek pembangunan jalan alternatif ke bandara itu sepanjang 11,5 kilometer dengan menghabiskan dana sekitar Rp50 miliar. Namun, hasil pembangunannya terkesan sia-sia karena tidak berhasil mencegah kemacetan di jalur pintu M1. Wahidin berjanji pihaknya akan terus berusaha untuk mengembangkannya agar menjadi jalur alternatif pilihan utama ke bandara. Selain itu, Wali Kota juga menyatakan untuk mencegah permasalahan kemacetan di Kota Tangerang, Pemkot berencana membangun dua fly over baru.

“Dirjen Bina Marga bersama kami telah berencana membangun dua fly over. Fly over pertama dari Jln Sudirman- Bandara, sedangkan kedua Karang Sari (Daan Mogot)-Sudirman. Rencananya akan seperti itu, tetapi ini masih akan ada perubahan,” tegas Engkan yang mendampingi Wali Kota.

Kasat Lantas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta Kompol Sutimin mendesak agar Pemkot Tangerang dan PT Angkasa Pura II untuk segera mengerjakan sisa pembangunan jalur alternatif tersebut. Pasalnya, kata Sutimin, volume kendaraan menuju ke bandara terus meningkat. “Saya baru mengetahui proyek itu belum selesai, pantas saja tidak ada rambu penunjuk. Saya rasa proyek itu harus segera diselesaikan sebab setiap hari yakni pada pagi dan sore hari, kendaraan di sana mencapai 4.000 hingga 5.000 kendaraan baik roda dua dan empat. Dan jumlahnya akan terus bertambah,” ujarnya.(denny irawan)











Janda Irwin akan Tangkap Buaya Raksasa


sumber: Kompas.com

JAKARTA, SENIN - Janda "pemburu buaya" yang tersohor (alm) Steve Irwin, Terry Irwin, akan menangkap buaya raksasa yang telah memangsa manusia di Meulaboh Aceh. Buaya yang akan ditangkap itu tergolong buaya air asin atau buaya muara (Crocodylus porosus) dan termasuk jenis buaya paling buas.
Terry Irwin dan rombongannya tiba di Indonesia dan diterima Direktur Taman Safari Indonesia (TSI), Tony Sumampau. Menurut Tony, Terry Irwin datang ke Indonesia antara lain untuk membantu menangkap buaya di sebuah sungai di Meulaboh, Aceh, yang telah memangsa manusia.
"Di sungai itu diperkirakan ada tiga ekor buaya raksasa, salah satunya sudah ditangkap. Buaya yang sudah tertangkap itu berukuran panjang 520 cm dan telah berusia sekitar 80 tahun," kata Tony di Bogor, Minggu (24/4).
Menurut Terry Irwin, buaya yang tertangkap di Meulaboh tersebut adalah jenis buaya muara yang ganas. "Dia bisa memangsa manusia, apalagi ukuran tubuhnya sudah sedemikian besar," katanya.
Di Aceh, Terry bersama rombongan juga akan memberikan pelatihan singkat tentang teknik mengetahui lokasi-lokasi yang ada buaya dan menghindari kemungkinan dimangsa buaya.Kalau di sungai, sudah ditangkap seekor buaya, kata dia, bukan berarti sungai itu sudah bebas dari buaya, karena buaya lainnya bisa datang juga ke sungai itu. "Karena itu, masyarakat hendaknya mempelajari kebiasaan dan perilaku buaya, untuk menghindari kemugkinan dimangsa," kata Terry.
Dijelaskan oleh Terry, buaya adalah makhluk hidup yang sudah ada di dunia sejak sekitar enam juta tahun lalu. Di dunia, ada 22 jenis buaya, 16 di antaranya sudah terancan punah. "Dari seluruh jenis buaya, yang paling berbahaya adalah buaya air asin atau buaya muara. Jenis buaya itu yang berada di sungai di Meuleboh Aceh," katanya.
Menurut dia, buaya muara bisa memangsa manusia yang berada di sungai. Guna menghindari kemungkinan dimangsa buaya, manusia harus mengetahui ilmu buaya serta lokasi yang ada buaya diberi papan peringatan. "Buaya itu tidak begitu saja langsung menyerang manusia, tapi ia mempelajari dulu kebiasaan manusia. Karena itu, manusia yang diserang buaya adalah yang sering beraktivitas di sungai, seperti mandi dan mencuci," katanya.
Sedangkan lokasi yang menjadi hunian buaya, kata dia, umumnya adalah air yang dalam, arusnya tidak deras, serta keruh. "Sebenarnya, buaya bisa hidup di air tawar ataupun air asin. Buaya bisa berenang sampai jauh, dari air asin ke air tawar atau sebaliknya. Buaya juga suka berjemur dan pintar melakukan kamuflase," katanya.

Minggu, 24 Februari 2008

Berantas Buta Aksara Tangerang Sebesar Rp15 Miliar

TANGERANG (SINDO)-Dana pemberantasan buta aksara untuk Pemkab Tangerang mencapai Rp15,977 miliar. Dana tersebut dari APBN, dan belum termasuk dari APBD Pemprov Banten serta APBD pemda setempat.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tangerang Ahmad Suwandi, pihaknya menargetkan dana sebanyak itu untuk membebaskan buta aksara pada akhir 2009 mendatang. Ditegaskannya dana sebanyak itu langsung diterima langsung oleh setiap kelompok belajar, tidak melalui dinas yang dipimpinnya. “Itu semua langsung keratusan kelompok belajar, salah satunya ke Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang ada disetiap kecamatan,” ucapnya.

Faktor Ekonomi Keluarga
----------------------------
Tercatat pada Dinas Pendidikan, jumlah penduduk Kabupaten Tangerang yang buta aksara mencapai 80.923 jiwa. Tingginya jumlah penderita buta aksara tersebut, kata Suwandi terkait dengan faktor ekonomi serta rendahnya kesadaran dalam hal pendidikan terutama di kalangan petani.

Hal tersebut terlihat dari penyebaran angka buta aksara yang didominasi kecamatan yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani seperti Sepatan, Kronjo, Mauk, dan Teluknaga yang terletak di pantai utara. "Di kalangan para petani masih banyak orangtua yang berpikir anak-anak mereka tak perlu sekolah karena akan balik ke sawah, " ucap Suwandi. Umumnya warga yang menjadi target pemberantasan buta aksara adalah usia produktif yakni 15-45 tahun. “Tapi jika ada yang sudah berumur dan mau belajar kita sambut,” tandasnya.


Ketua Forum PKBM Kab Tangerang Sukhebi Mofea menerangkan, pihaknya dituntut untuk bisa mengenalkan huruf pada tiga periode yakni 2007, 2008 dan 2009. Pada 2007 jumlah yang harus dientaskan sebanyak 55.834, 2008 sebanyak 18.185 dan terakhir 2009 sebanyak 6.904.

”Jadi totalnya 80.923 jiwa. Untuk periode 2007 telah berjalan sejak Oktober hingga Maret 2008 mendatang, dan setiap periode enam bulan. Namun itu tidak baku , bisa selesai lebih cepat lebih bagus.Yang terpenting warga belajarnya dapat mengikuti proses belajar mengajar hingga mengenal huruf dan angka serta bisa menghitung,” ucapnya, kemarin.

Saat disinggung soal anggaran, dirinya mengakui dana yang telah turun saat ini dari APBN sebanyak Rp15,977 miliar dan APBD Kabupaten Tangerang sebanyak Rp800 juta, sedangkan dari Pemprov Banten belum cair.. “Dana telah disalurkan dan diterima kesetiap rekening PKBM dimasing-masing kecamatan. Dengan ketentuan setiap pengajar mendapat dana transport sebesar Rp250 ribu perbulan,” katanya.

Saat ini jumlah jumlah pengajar yang ada sekitar 4.000 orang pengajar, setiap pengajar mengajari 10 orang, dengan pertemuan seminggu satu kali selama dua jam. Saat ditanya dari mana mendapatkan data warga yang tidak bisa membaca, pihaknya mengaku mendapatkan data-data tersebut dari aparat desa setempat atau yang disebut tim delapan. “Kami hanya pelaksana, tim delapan yang memberikan data itu,” ucapnya. Saat ditanya kendala yang ditemui pada saat pelaksanaan pengajaran pihaknya mengaku umumnya banyak warga belajar yang terhalang waktu, seperti pada saat panen tiba. (denny irawan)

Jumat, 22 Februari 2008

62 Wilayah di Tangerang Listriknya Digilir


62 Wilayah di Tangerang Listriknya digilir
TANGERANG (SINDO)-Sebanyak 62 wilayah di Kota dan Kabupaten Tangerang dilakukan pemadaman bergilir. Kepala Humas PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Azwar Lubis mengatakan, akibat krisis listrik pihaknya menerapkan sistem pemadaman begilir, untuk Tangerang, sebanyak 62 wilayah. “Pemadaman listrik bergilir ini akan dilakukan selama tiga hari, mulai Kamis (21/2) hingga Sabtu (23/2) mendatang,” tegasnya.

Menurutnya, untuk kemarin sejumlah wilayah yang dipadamkan diantaranya di Kota Tangerang adalah Kecamatan Tangerang, Karawaci, Ciledug dan Cikokol. Sedangkan di wilayah diantaranya Kabupaten, terjadi di Kecamatan Kelapa Dua, Cikupa dan Paku Haji.

Pantauan SINDO, akibat pemadaman listrik sejumlah civitas di Tangerang terhenti. Diantaranya terjadi di Universitas Islam Syeh-Yusuf (Unis), tak nampak aktifitas pengajaran di sana, meski sejumlah mahasiswanya telah mendatangi kampus itu.”Sudah tiga jam mati lampu, jadi tidak belajar dulu deh. Kalau dipaksakan percuma bisa tidak konsen, selain gerah karena mendung ruang kelas jadi gelap,” kata Rita mahasiswa Unis, Fakultas Hukum.

Kepala Humas Unis Tangerang Tb Yudi Murtadi membenarkan terhentinya kegiatan belajar mengajar kemarin. “Rencananya nanti sore akan menggunakan genset, tetapi hingga saat ini mesinnya masih belum datang,” tegasnya.

Selain menyebabkan terhentinya aktifitas di Unis, sejumlah warung internet (warnet) di Kota Tangerang tutup. Para pengusaha warnet mengaku merugi selama dua hari belakangan ini.”Biasanya kami bisa meraup laba sehari Rp1 jutaan, jelas ini menyusahkan kami,” ucap Aris Mahfud Izul pengusaha warnet Sentosa di Jalan Syeh Maulana Yusuf, Kota Tangerang. (denny irawan)

Mahasiswa Unis Tangerang Ditemukan


Mahasiswa Unis Tangerang Ditemukan
TANGERANG (SINDO)-Ahmad Djaelani,24, Mahasiswa Universitas Islam Syeh-Yusuf (Unis)
Tangerang yang hilang sejak Rabu (20/02) lalu akhirnya ditemukan di kampusnya, pada
Kamis (21/02) malam.

Menurut Kepala Humas Unis Tb Yudi Murtadi, Djaelani datang sendiri ke kampusnya
dengan kondisi fisik sangat baik.Namun, kata dia, Djaelani tampak letih."Dia datang
ke sini (kampus) pada Kamis malam, begitu tiba didepan sekretariat Mapala dia
langsung pingsan tak sadarkan diri," ucapnya, kemarin. Begitu mendegar informasi
itu, pihak kampus langsung mengabarkan kepada tim pencarian.

Pihak rektorat, kata dia, langsung membawanya ke RS Sari Asih, Karawaci, Kota
Tangerang. Setelah dilakukan pemeriksaan secara medis, mahasiswa itu diperbolehkan
pulang kembali karena dinyatakan sehat oleh pihak RS Sari Asih. "Saat ini korban
sudah pulang kekediamannya," tegasnya.

Penanggung Jawab Tata Tetib Pendidikan dan Pelatihan Mapala Benteng Alam Unis
Tangerang Enjat Sudrajat mengatakan, pulangnya korban ke Unis sangat mistis.
Berdasarkan pengakuan korban yang datang sesuai dengan barang yang dia tinggalkan.
Djaelani diantar seorang lelaki yang sudah memiliki umur ke kampusnya."Dia datang
kesini dengan berpakain apa adanya, hanya dengan mengenakan kaus dalam berwarna
merah dan celana dalam tanpa alas kaki, dia mengaku diantar aki-aki ke sini tapi
kita yang lihat dia sendirian tidak diantar," ucapnya.

Korban mengaku saat dibawa pria tua itu sempat dibawa masuk ke gua dan ke atasnya.
Bahkan pada saat para pencari sedang melakukan pencarian, dirinya bersama pria tua
itu melihatnya. Namun untuk berteriak agar para pencari mengatahuinya,tetapi hal
itu tidak bisa didengar."Dia sempat berteriak ke arah kami yang mencarinya, namun
kami tidak mendengarnya," ucap dia. Saat ditanya kapok atau tidak, Djaelani mengaku
siap berangkat kembali mengarungi alam.

Seperti diketahui, korban hilang pada saat rekrutmen anggota Mapala Unis. Pada
perjalanannya, dari lima orang peserta, hanya Djaelani yang bertahan pada seleksi
rekrutmen itu.Keempat rekannya, Suryo, Gunawan, Ayat Hidayat dan Syamsudin
memutuskan untuk berhenti pada sat seleksi dimedan sebenarnya pada hari pertama.
(denny irawan)

Lagi, Dua Sekolah di Tangerang Nyaris Roboh

Lagi, Dua Sekolah di Tangerang Nyaris Roboh

TANGERANG (SINDO)-Dua sekolah di Kabupaten Tangerang kembali nyaris roboh bangunannya. Keduanya adalah SDN Cempaka 3, Cisoka dan SDN Rawa Boni 3, Paku Haji. Sama dengan SMAN I Rajeg, yang telah lebih dulu roboh beberapa pekan lalu, bangunan ini juga baru digunakan sekitar lima bulan.

Ketua Komite SDN Cempaka 3 Desa Cempaka Mahadi mengatakan dari 9 ruang kelas dua ruangan yaitu kelas VI, V dikhawatirkan ambruk, karena sudah miring. Menurutnya, penyebab miringnya bangunan itu dikarenakan bagian penyangga bangunan terbuat dari kayu. “Kayu penyangganya rapuh, ini sangat mengkhawatirkan kami sebagai orang tua murid, takut nanti terjadi apa-apa, sebab bangunan sekolah menjadi melengkung,” kata Mahadi yang tinggal di RT03/04 Desa Cempaka, Kec Cisoka, Kabupaten Tangerang, kemarin.

Mahadi mengetahui betul bangunan sekolah itu baru dibangun dan digunakan sekitar lima bulan yang lalu. Karenanya dia dan orang tua murid lainnya bingung sekolah yang dibangun dengan biaya sekitar Rp900 jutaan secepat itu mengalami kerusakan. Selain SDN Cempaka, di desa lainnya, SDN Rawa Boni 3, Kec Paku Haji mengalami kondisi lebih parah lagi dari sekolah lainnya. Tiga ruang kelas miring dengan kerusakan yang sangat mengkhawatirkan, cat tembok mengelupas.“Padahal selesainya sama dengan SDN lainnya, yakni sekitar lima bulan yang lalu,” tukas Kepala SDN Rawa Boni 3, Sukadiyono.

Akibat permasalahan tersebut, Sukadiyo terpaksa melakukan sistem roling, atau bergantian pada saat melakukan kegiatan pengajaran. “Sebab sekolah ini hanya memiliki enam ruang kelas. Karena separuhnya rusak, maka siswa harus bergantian menggunakan ruang kelas. Sebab kami tidak mau menanggung resiko, apalagi cuaca buruk seperti ini,” tukasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Tangerang Achmad Suwandi enggam berkomentar seputar kerusakan yang terjadi itu. Menurutnya, apa yang telah terjadi bukanlah tanggung jawab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, melainkan Dinas Bangunan dan Permukiman. “Coba tanyakan ke sana saja, kita tidak ada kaitannya pada bangunan sekolah,” ucapnya.

Kepala Dinas Bangunan dan Permukiman Muhammad Hidayat mengatakan, pihaknya sudah mendengar laporan itu saat ini dirinya sedang mencari tahu apa-apa saja kontruksi yang rusak. Setelah itu, kata dia, nantinya Pemkab Tangerang akan meminta pertanggung jawaban terhadap kontraktor yang memenangkan tender sekolah-sekolah tersebut. “Melihat waktunya, kemungkinan besar bangunan itu dibangun tak sesuai dengan spesifikasi yang ada. Jika memang benar tentunya hal ini akan kita kejar ke pemenang proyeknya,” tegasnya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Arif Wahyudi justru menuding Pemkab Tangerang yang lengah mengawasi kinerja kontrkator itu. Menurutnya, tidak seharusnya pihak Dinas Bangunan dan Permukiman melepas tanggung jawab sebegitu mudah. “Itu kan tugas mereka, mereka yang mengerti siapa yang berhak menang dalam tender,” tegasnya. Arif meminta seluruh bangunan itu segera ditinjau ulang, sebelum ada korban yang jatuh. “Demi keselamatan siswa serta menjaga keberlangsungan kegiatan belajar mengajar, ganti saja semua bagian yang diduga bermasalah,”tandasnya.(denny irawan)

Kamis, 21 Februari 2008

Tersangka Penyelundupan Kokain Rp2 miliar Bertambah

Tersangka Penyelundupan Kokain Rp2 miliar Bertambah
TANGERANG (SINDO)-Tersangka penyelundupan kokain seberat 515 gram yang diungkap petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (20/2) malam bertambah. Kemarin (Kamis, 21/2) polisi memeriksa satu orang warga negara asing yang diduga terlibat dengan penyelundupan itu di sebuah hotel yang ada di Jakarta.

Kasat Narkoba Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta Kompol Haryanto mengatakan, selain JN asal Thailand yang ikut terbang bersama dua tersangka, yakni TC, 44 asal Thailand, Bangkok dan MAG,34 asal Inggris, ada seorang tersangka lagi yang diperiksa. Namun dia enggan menyebutkan identitas tersangka baru itu. “Kami belum bisa menyebutkan identitasnya,” katanya, kemarin.

Narkoba jenis kokain, lanjut Haryanto, biasanya dikonsumsi oleh kalangan menengah ke atas, termasuk para ekspatriat. “Kami akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan yang lebih besar,” kata Haryanto. Petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) tampak dalam pemeriksaan kemarin Kamis (21/2) . Keempat tersangka itu, kata dia, bisa terancam hukuman seumur hidup karena melanggar Undang-Undang (UU) No 22 Tahun 1997 tentang narkotika.

Seperti diketahui, Petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta berhasil menggagalkan penyelundupan kokain seberat 515 gram dari kedua penumpang pesawat TG433 dari Thailand, Bangkok. Dari kedua tas tangan milik keduanya didapati empat bukus kokain yang dibungkus dengan isolasi berwarna hitam. Keempat bungkus kokain itu memiliki berat yang berbeda, bungkusan pertama memiliki berat 300,50 gram, kedua 105,48 gram, ketiga 108,55 gram dab keempat 1,03 gram. Hal ini, kata Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Rahmat Subagyo terungkap karena kejelian petugas Bea Cukai yang mencurigai profil asal negara dan peragai penumpang. (denny irawan)

Mahasiswa Unis Tangerang Hilang di Bogor

Mahasiswa Unis Tangerang Hilang di Bogor

TANGERANG (SINDO)-Satu orang mahasiswa Universitas Islam Syeh-Yusuf (Unis) Tangerang yang hilang di Kabupaten Bogor menurut Koordinator Lapangan Mapala Benteng Alam Unis Arsani Medi adalah Ahmad Djaelani,24.

Dia adalah peserta dari Fakultas Teknik semester enam yang tersisa satu-satunya dari lima orang yang kesemuanya berjenis kelamin pria. Sedangkan jumlah panitianya sebanyak 10 orang. “Dari lima orang yang ikut diklat pendidikan dan pelatihan 2008 ini, empat diantaranya pada hari pertama telah mengundurkan diri terlebih dahulu, sedangkan Djaelani tetap pada pendiriannya menjadi peserta,” tegasnya.

Kegiatan atau latihan dimedan sesungguhnya ini, kata dia, adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus ditempuh setiap calon anggota Mapala Benteng Alam Unis. “Sebab kita hanya menerima satu tahun sekali untuk jadi anggota baru,” katanya.

Dijelaskannya, pada saat hari kedua pasca empat teman Djaelani mengundurkan diri, panitia mendatangi tenda tempat Djaelani menginap. “Namun ketika diperiksa kedalam tenda tidak ada Djaelani, yang ada hanya perlengkapan milik Djaelani berserta tas,“ katanya.

Panitia lalu mencarinya, dekat tenda, sekitar empat meter ditemukan sejumlah pakaian Djaelani yang tercecer. Sedangkan saat disisir dilokasi, Djaelani tidak ditemukan. “Areal lokasi tenda sudah clear, kemungkinan besar Djaelani sudah berada diluar kampung,” ucapnya.

Semantara itu, Rektor Unis Nana Suryana yang diwakilkan Kepala Humas Unis Tb Yudi Murtadi mengatakan, pihaknya telah membuat tim untuk mencari Djaelani.” Tim yang terdiri lebih dari 10 orang ini telah berada di Bogor, saat ini pihak kampus Unis masih terus berkoodinasi guna memenuhi kebutuhan dilokasi,” katanya.

Saat ditanya kemungkinan dihentikannya rekrutmen dengan latihan seperti ini, dirinya menegaskan tidak akan. Kegiatan seperti ini adalah pembentukan jati diri bagi mahasiswa. Apalagi, Unis sering mendapat kebanggan baik tingkat lokal maupun Nasional pada organisasi kemahasiswaan Mapala. Seperti bencana stunami di Aceh lali. “Ini adalah upaya membentuk kader yang militan. Kami tidak akan menghentikannya, yang akan kami lakukan adalah mengevaluasi agar meminimalisir untuk mencegah peristiwa ini terulang,” tandasnya. (denny irawan)

Tak Ada Kepastian Dibangun , Pasar Balaraja Terlantar

Tak Ada Kepastian Dibangun , Pasar Balaraja Terlantar
TANGERANG (SINDO)-Pedagang pasar Balaraja mempertanyakan kepastian rencana pembangunan kembali pasar tersebut. Pasalnya sejak 2005 hingga saat ini, pembangunannya tidak lagi dilanjutkan tanpa kepastian. Ironisnya pihak terkait yang bertanggung jawab pada proyek pembangunan pasar itu terkesan ‘cuci tangan’ dan saling menyalahkan tanpa ada solusi.

Ketua Aliansi Pedagang Balaraja Kholid Ismail mengancam akan membawa kasus tersebut ke Kejaksaan Negeri (Kejari ) Tangerang karena Pemkab Tangerang tidak memperdulikan nasib mereka.”Proyek ini terhenti karena pada saat pembangunan pasar sarat dengan kepentingan antar pejabat di Pemkab Tangerang,” ucap Kholid, kemarin.

Dirut Perusahaan Daerah Pasar Niaga Kerta Raharja (PD-PNKR) Kabupaten Tangerang Djanapi mengaku tak berdaya untuk menyelesaikannya. Dia mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya bersama Pemkab dan DPRD Kabupaten Tangerang sudah berulang kali menggelar serangkaian pembahasan terkaitan pembangunan pasar Balaraja. “Kami bersama Asda II Sekda Kabupaten Pak Deden Sugandi serta pihak pengembang PT Perdana Arta Carida (PAC) tengah mengadakan evaluasi menyangkut pasar Balaraja ini, pekan lalu. Jawaban pengembang PT PAC ini, menyatakan masih sanggup meneruskan pembangunannya,” ungkap Djanapi.
Saat ditanya kapan akan dibangun dan kapan akan selesainya, Djanapi mengaku masih menggu evaluasi kedua yang jatuh pada 28 Februari mendatang.

Menyoal lambannya penanganan proyek pasar tersebut, Djanapi menuding bahwa pihak pengembanglah yang tidak serius.“Keadaan yang terjadi di lapangan seperti pembangunannya baru sekitar 20%, karena pengembang yang lama yakni PT Cikupa Raya Semesta (CRS) tidak serius, mereka hanya baru membangun pondasinya,” tegasnya.

Saat dimintai komentarnya, pengawas pembangunan pengembang pasar Balaraja yang lama Ahmad Yani dari PT CRS menolak keras pernyataan Djanapi. “Itu tidak benar, lihat sendiri dilapangan, dan mari kita buktikan di Kejaksaan,” ucapnya keras. Pihaknya justru mempertanyakan kelanjutan proyek itu setelah perusahaan mereka diputus kontraknya. Sebab, kata dia, hingga saat ini tidak ada perkembangannya.” Kami meminta jangan kami dijadikan kambing hitam terus, jika tidak kami akan melakukan upaya hukum,” tegasnya.

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Tangerang Syarufullah menyatakan, pihaknya sudah mengagendakan pemanggilan terhadap pihak terkait di Pemkab Tangerang guna meminta penjelasan kinerja penanganan pasar itu. “Kami nanti akan panggil Pak Deden yang mengetahui pengawasan masalah ini. Ketua Dewan pun meminta komisi kami menindaklanjutinyai,” terang politisi PKS ini. Diakuinya, Komisi D pernah mencoba menemui pengembang Pasar Balaraja, namun selalu gagal. “Kami akan tekan permasalahan ini agar pedagang dan pasar itu tidak terlantar dan segera dibangun,” tandasnya. (denny irawan)

Kokain Senilai Rp2 Miliar Gagal Diselundupkan


Kokain Senilai Rp2 Miliar Gagal Diselundupkan
TANGERANG (SINDO)-Petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta berhasil menggagalkan upaya penyelundupan kokain seberat 515,83 gram senilai Rp2 miliar yang dibawa penumpang asal Thailand, Bangkok kemarin.

Kepala Kantor Bea dan Cukai Soekarno-Hatta Rahmat Subagyo mengatakan, terungkapnya penyeludupan itu saat petugas mendapati kecurigaan terhadap tiga orang penumpang pesawat TG 433 dari Thailand .

Ketiga orang tersebut adalah dua wanita asal Thailand yakni TC, 44 dan JN,40. Sedangkan satu orang lagi berkelamin pria adalah MAG,34 asal Inggris. “Setelah kami lakukan pemeriksaan ada benda yang mencurigakan di dalam tas tangan yang mereka bawa, yakni empat bungkusan yang dibungkus dengan isolasi berwarna hitam, ” tegas Rahmat.

Kemudian setelah tas tangan dibuka, barang mencurigakan itu dibawa petugas Bea Cukai membawanya untuk diperiksa di mesin X-ray. Setelah itu didapati warna mencurigakan dimonitor x-ray mirip dengan warna yang biasa diklasifikasikan narkotik.”Begitu kamu buka bungkusan plastik itu seperti kokain, dan benar saja setelah dilakukan pengetesan secara beberapa kali, benda tersebut adalah benar dan positif kokain,” tegasnya.

Keempat bungkus kokain itu memiliki berat yang berbeda, bungkusan pertama memiliki berat 300,50 gram, kedua 105,48 gram, ketiga 108,55 gram dab keempat 1,03 gram. “Hal ini terungkap karena kejelian petugas Bea Cukai, sebab kami memang mencurigai profile masing-masing penumpang dan asal Negara mereka,” tegasnya.

Dua orang yang bervisa turis itu, yakni MAG,34 asal Inggris dan TC, 44 langsung diamankan petugas dan diserahkan ke Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta bersama barang bukti. “Sedangkan JN saat ini masih berstatus saksi, korelasinya dengan kedua tersangka masih dalam pemeriksaan polisi,” katanya.

Berdasarkan pengakuan pelaku, rencananya kokain senilai Rp2 miliar itu akan dibawa untuk diedarkan disebuah hotel di Jakarta.”Pengakuan awal kepada kami, mereka baru pertama kali membawa barang terlarang tersebut, sedangkan berkunjung ke Indonesia sudah tiga kali,” ucapnya.

Saat ditanya apakah ini termasuk dalam jaringan narkoba internasional, Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta Eko Darmanto mangatakan, pihaknya tidak berhak menjawab itu. Sebab, kata dia, saat ini pengembangan dilakukan Polri.

Kasat Narkoba Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta Kompol Haryanto mengatakan, kokain yang dibawa ketiga tersangka itu adalah narkotika golongan satu. Artinya, tersangka telah melanggar UU No.2/1997 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman diatas tujuh tahun penjara. “Saat ini kami tengah mengebangkan kasusnya,” tandas Haryanto. (denny irawan)

11 Perusahaan Ternama disangka Gunakan Sofware Bajakan

11 Perusahaan Ternama disangka Gunakan Sofware Bajakan
TANGERANG (SINDO)-Petugas Polsek Serpong, Kabupaten Tangerang menyita 22 unitcentral prosessing unit (CPU) milik 11 perusahaan ternama di wilayahnya karenadisangka menggunakan piranti lunak (software) bajakan.

Kapolsek Serpong AKP Dewa Wijaya menyatakan, ke-11 perusahaan itu pada saatdilakukan pemeriksaan tidak bisa menunjukan lisensi atau sertifikasi asli dariprogram software yang mereka gunakan. Dijelaskannya, petugas Polsek sebenarnyamerazia sekitar 20 perusahaan ternama, namum yang tidak memenuhi persyaratanjumlahnya hanya 11. “Ini jelas sangat merugikan bagi indrustri piranti lunak,kerugiannya bahkan mencapai puluhan miliar rupiah,” kata Dewa, kemarin.

Ke-11 perusahaan itu, kata dia, bergerak dibidang beton cor, percetakan,pembiayaan, pembuatan tissue dan pembuatan tempat tidur. Nama-nama perusahaan ituadalah PT JI, PT Amik, PT VOF, PT PUT, PT MAM, PT One SDP, PT BID, PT SC, PT HRG,PT BIM, PT KB. “Mereka telah menggunakan operating system (OS) dan pirantibajakan, diantaranya seperti Windows XP 2002, Winzip, Symantec Anti Virus, AdobePhotoshop SC2, ACDSee Pro dan AutoCad 2004,” tegasnya. Terhadap tersangka, petugas mengenakan tuduhan pelanggaran Pasal 72 ayat 3 UUNo.19/2002 tentang Hak Cipta yang isinya menyebutkan barang siapa dengan sengajadan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu programkomputer dipidana penjara paling lama lima tahun atau denda Rp500 juta. “Tidakhanya itu mereka juga terjerat Pasal 480 KUHP tentang pertolongan jahat,” katanya.

Proses hukum terhadap 11 perusahaan itu, kata Dewa, sudah lengkap dan siapdilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang. Meski begitu Polsek Serpong,kata dia, belum menahan ke-11 pimpinan perusahaan itu. “Ini adalah tangkapanterbesar kami, semua berkas sudah siap, termasuk pimpinan perusahaan itu kita siapserahkan ke Kejari,” katanya. Saat ditanya soal penggunaan sofware bajakan diPolsek Serpong, dirinya menegaskan pihaknya tidak pernah menggunakannya untukmencari untung atau untuk komersil. “Rumah pribadi, RS dan pemerintahan termasukkita tidak menggunakannya untuk komersil,” tandasnya. Sementara itu pada saat diekspos, pihak Polsek Serpong menghadirkan saksi ahlidari perwakilan Business Sofware Alliance (BSA) Donny A Sheyoputra. Padaketerangannya, Donny menyatakan, perlindungan hukum terhadap Hak Cipta atassoftware yang merupakan karya atau produk dari perusahaan IT sangat penting. “Sayaberharap ini menjadi contoh bagi aparat lainnya,” ucapnya.

Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Apindo Kabupaten Tangerang Jhon Alfred Nikijuluwmengatakan, pada prinsipnya Apindo mendukung penegakan hukum yang ditegakanpetugas kepolisian. “Meski demikian saya kira, perlu ada sosialisasi kepadapengusaha sebelumnya agar mereka tidak menggunakan software bajakan,” ucapnya.(denny irawan)

Sembilan Orang Diperiksa Terkait Raskin

Sembilan Orang Diperiksa Terkait Raskin
TANGERANG (SINDO)-Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang memanggil seluruh Lurah (Kepala Desa) sekecamatan Sukadiri dan Camat Sukadiri Lizya Sobandi
Didampingi Asisten Administrasi Pengendalian Daerah (Asda) II Pemkab Tangerang Deden Sugandhi terkait laporan warga yang sudah enam bulan tidak menerima beras miskin (raskin) beberapa waktu lalu.

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Tangerang Rakhmat Haryanto mengatakan, seluruh di kepala desa dan camat terkait pendistribusian raskin kita panggil untuk dimintai keterangan. “Kita periksa semua pejabat yang ada hubungannya dengan penyaluran raskin di kecamatan itu,” tegas Rakhmat, kemarin.

Ditegaskan Rakhmat, informasi dugaan penyelewengan raskin selama enam bulan didapat dari laporan warga melalui LSM Forum Lintas Pelaku. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat di Dinas Sosial Kabupaten Tangerang yang membenarkan adanya dugaan penyimpangan, pihak Kejaksaan langsung memanggil kesembilan orang tersebut. Saat ditanya soal kehadiran Asda II Deden Sugandhi yang mendampingi Camat Sukadiri, Rakhmat enggan berkometar banyak.”Dia tidak kita undang datang kesini, dia datang sendiri dan dia juga tidak kita periksa kok,” katanya. Berdasarkan data dari Dinas Sosial Kabupaten Tangerang, kata dia, setiap bulan satu desa mendapat jatah empat ton. Sedangkan disana ada delapan desa. Jika dikalikan selama enam bulan, ada sekitar 192 ton yang diduga diselewengkan.

Tidak sampainya raskin, berawal dari penantian seorang warga di
desa Mekar Kondang, Sukadiri, Kabupaten Tangerang bernama Arifin.
Dirinya mengaku, sejak September 2007 lalu sudah tidak lagi menerima
raskin. Setelah ditelusuri oleh LSM Forum Lintas Pelaku, ternyata di desa lain dalam satu kecamatan itu juga tidak mendapat raskin. “Ironis jika raskin saja mereka selewengkan, padahal di kecamatan ini terkenal warganya biasa makan nasi aking ( nasi bekas),” tegas Ahmad Jazuli Ketua Forum Lintas Pelaku. (denny irawan)

Tiga Tewas di Tol Merak- Jakarta

Tiga Tewas di Tol Merak- Jakarta
TANGERANG (SINDO)-Tiga orang tewas seketika, dua luka berat akibat mobil yang mereka tumpangi menabrak bagian belakang truk tronton di KM 32 + 500 Tol Merak-Jakarta, dua kilometer sebelum pintu tol Cikupa, Kabupaten Tangerang arah Jakarta pada Selasa (19/2) pukul 00.30 WIB.

Menurut informasi yang diperoleh dari satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Serang Timur yang berada dilokasi. Penyebab kecelakaan diduga karena mobil Suzuki APV hitam metalik bernomor polisi B 8697 RK yang dikendarai oleh Sartika,26, warga Jln Lingkar Jangkar, Cipocok, Serang, Banten menyalip kendaraan yang berada didepannya.

Keterangan itu sama dengan yang didapati, dari Kepala PJR Serang Timur AKP Supardi, menurutnya, pengemudi Suzuki APV tidak sigap dan dalam kondisi panik saat menyalip dari sisi kiri berniat mendahului kendaraan yang ada didepannya, tiba-tiba dibahu jalan sebelah kiri ada truk kontainer yang bermuatan gula dengan nomor polisi B 9998 DN.

“Pengemudinya terkejut karena jarak antara mobil yang dikendarai dengan truk kurang dari 10 meter, sehingga pengeremennya tidak maksimal dan menambrak bagian belakang truk itu hingga oleng dan masuk keselokan ruas jalan tol. Hal itu mengakibatkan bagian depan dan samping mobil ringsek menjepit penumpang," tegas Supardi, sambil menambahkan kecepatan truk yang ditabrak APV saat itu sedang, yakni sekitar 60-70 KM/jam. Tampak dilokasi kejadian, bekas tapak ban sepanjang tiga meter dan berkelok- kelok, melihat itu petugas polisi memastikan jarak antar kendaraan tidak aman. “Dari hasil laporan, terdapat bau menyengat minuman keras di dalam mobil APV, namun barang bukti itu tidak ditemukan hanya baunya saja,” tegasnya.

Usai benturan keras itu, mobil yang dikemudikan Sardika oleng ke arah kiri dan masuk ke selokan ruas jalan tol. Sementara Darwan pengemudi truk pembawa gula langsung ketakutan dan berniat melarikan diri. Namun, petugas patroli jalan tol yang sudah mendapat kabar tentang tabrakan itu mengejar Darwan bersama kernetnya hingga ke
jalan tol di Bitung, Kabupaten Tangerang. “Sopir truk berhasil diamankan, saat ini keduanya berada di Polres Kabupaten Tangerang guna dimintai keterangan,” tegasnya.

Kasat Lantas Polres Kabupaten Tangerang AKP Kristanto menyatakan, di dalam Suzuki APV, terdapat lima orang, tiga yang tewas yakni Sardika sopir, Idih Dasuki,30, warga Kragilan, Serang dan Aksan Wahyudi,30, warga Cipocok, Serang. Sedangkan dua penumpang yang luka berat dan masih menjalani perawat di RS Al Qadar, Karawaci, Kota Tangerang yaitu Rudi Septian,29, warga Ciujung, Serang, dan seorang wanita muda, yang belum diketahui namanya. “Seluruh korban yang selamat saat ini belum bisa kita mintai keterangan karena masih lemah keadaannya,” tandasnya. Sementara itu, pihak pengelola jalan tol PT Marga Mandala Sakti saat dihubungi tidak bisa dikonfirmasi mengenai peristiwa ini. (denny irawan)

puteriku

puteriku
Meidin Nazma Luthfiny

------tentang saya-------------

Foto saya
Saya adalah anak pertama dari tiga orang bersaudara,yakni Devie Indriyanti dan Galang Syifa Rachmadi. Orang tua saya berasal dari Jawa Barat tepatnya Sumedang. Ayah Saya bernama Chasli Sutisna dan Bunda saya Siti Nurjamilah. Sedangkan Istri tercinta bernama Revieta.

Albert Einstein

Albert Einstein
Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".

-

Selamat Datang di Blog Denny Irawan

Arsip Blog